Ana Halo

Object Type: Folder
In Folder: rongga-arka-0032

▲

Expand to show object metadata

Ana Halo

Session Information

Session Handle: http://hdl.handle.net/2196/00-0000-0000-0014-0E8F-D

Title: Ana Halo - Orphan Children

Description: This story is about two orphans raised by their uncle. The uncle loved them dearly, but their aunt--the wife of the uncle--hated them very much. Raising the orphans in the family made the life of the uncle miserable as he had to quarrel with his wife almost everyday. The uncle decided to take the children to the forest and left them there. The children were taken care by an old men, and were give a (magic) potion. They grew up as a handsome man and beautiful woman, who then married each other. When they were back to the village, their marriage was regared as a sin, and they were punished to death because of that. Because of the potion, they couldn't be killed and this led to the realisation by the people that one could not take somebody's life. Instead of the death penalty, they were asked to perform a ritual.Cerita ini mengisahkan dua anak yatim-piatu yang diasuh oleh pamannya. Pamannya sangat menyayangi mereka, tetapi bibinya, istri dari pamannya, sangat membenci mereka. Kebidupan pamannya menjadi tidak tentram sejak mengajak keponankannya itu, karena pamannya itu dan istrinya bertengkar hampir setiap hari. Akhirnya pamannya memutuskan untuk mengajak anak tersebut ke hutan dan menginggalkannya di hutan. Mreka diasuh oleh orang tua di sana sampai menjadi dewasa. Keduanya lalu diberi kekuatan majik oleh orang tua tadi. Mereka menjadi anak muda yang tampan dan cantik, dan saling jatuh cinta sesama saudara, dan akhirnya kawin. Saat mereka kembali ke desa, perkawinan mereka dianggap pantangan dan dosa, dan mereka selanjutnya dihukum mati. Tetapi karena kekeuatan majik yang dibawa, mereka tidak bisa dibunuh walaun sudah dipakai berbagai cara oleh orang di kampung. AKhirnya orang menyadari bahwa hidup mati orang tidak boleh ditentukan manusia. Mereka selanjutnya dihukum dengan kewajiban mengadakan upacara. Ceritera tentang kedua anak laki perempuan yang ditinggal mati oleh orang tuanya, kemudian dipeliharan oleh pamannya, diceriterakan oleh Bapak Anton Ado, umur 67 tahun.

Date created: 2004-05-03

Location

Continent: Asia

Country: Indonesia

Region: Manggarai, Flores Island

Address: Frans Seda's house, Tanah Rata

Project

ID: IPF0011

Name: Rongga Project

Description: The project aims to set up a comprehensive archive of the Rongga language and culture as a resource tool containing the core data and references on which further studies, analyses, and practical language-community programs may be based. The three-year project (2004-2006) has produced a variety of data as part of the archive. It includes audio and visual recordings, (ethnographic) notes based on interviews and observations, as well as anthropological or linguistic descriptions. At the conclusion of the project, a grammar and a basic dictionary have been already completed. More information on the project homepage can be viewed online at http://rspas.anu.edu.au/linguistics/projects/iwa/Web-Pages/RonggaPRoject%20-%20Home.htm. Proyek penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan membangun materi untuk arsip bahasa dan budaya Rongga, yang bisa dipakai sebagai alat dan rujukan untuk studi dan analisis lanjutan secara akademis dan juga diharapkan bisa dipakai untuk keperluan praktis masyarakat tutur lokal. Proyek dokumentasi yang berlangsung selama tiga tahun ini (2004-2006) telah menghasilkan berbagai jenis data bahasa. Diantaranya, rekaman audio dan video, catatan etnografi berdasarkan interview dan obvervasi, dan deskripsi linguistis dan antropologis. Saat proyek berakhir, buku tatabahasa dan kamus juga telah diselesaikan. Informasi lebih lanjut tentang proyek dokumentasi ini dan berbagai hasilnya bisa dilihat pada alamat intenet berikutːttp://rspas.anu.edu.au/linguistics/projects/iwa/Web-Pages/RonggaPRoject%20-%20Home.htm.

Topics

Topic: Orphan children

Topic: Magic

Keywords

Keyword: Incest

Keyword: Death

Keyword: Killing

Content

Genre: Narrative

Languages

Language

Name: Rongga

Description: Rongga is one of several small, undocumented Austronesian languages clustered in the eastern part of the Manggarai regency, between Manggarai and Ngadha, Flores island, Indonesia. It is spoken by around 4000 speakers, mainly in the villages of Tanarata, Bamo, and Watunggene, Kota Komba sub-district, in the regency of West Flores or Manggarai. Rongga adalah salah satu bahasa kecil yang lokasinya di Manggarai timur, di perbatasan dengan Ngadha, Flores. Jumlah penutur Rongga sekitar 5000 orang, tersebar di tiga desa (Tanarata, Bamo, dan Watunggene), kecamatan Kota Komba, kabupaten Manggarai.

Language

Name: Indonesian

Description: Indonesian, variety of the Malay language, is the national language of Indonesia, used almost in all domains in everyday life across the archipelago. It belongs to the western Malayo-Polinesian group of the Austronesian Family. The population of Indonesia now is over 200 million. According to Sneddon (2003: 200), when the population was 157 million n 1990, Indonesian was spoken by 131 people (83% of the population). Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional Indonesia, yang dipergunakan dalam semua bidang kehidupan sehari-hari di seluruh nusantara. Bahasa Indonesia tergolong kelompok Malayo-Polinesia barat dalam keluarga Austronesia. Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200 juta. Menurut Sneddon (2003:200), ketika populasi Indonesia 157 juta, bahasa Indonesia dipakai ileh sekitar 131 juta orang (83% dari jumlah penduduk).